KELUARGA

SAKIT

Allah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, ada siang ada malam, kaya-miskin, pintar-bodoh dan juga sehat-sakit. Khusus mengenai sakit banyak orang tdk meng-inginkanya malah berusaha sekuat tenaga utk menghindarinya, dan itu adalah langkah yg benar. Namun jika sakit telah mendera tubuh apa yg hendak dilakukan. Yang utama adalah sabar & semakin dekat pada Allah serta berusaha utk sembuh.

BERSUNGGUH-SUNGUH

Dahulu waktu masih belajar di pesantren krapyak tepatnya tsanawiyah ada suatu ungkapan yang harus dihapalkan yakni " man jadda wajada " yang artinya " barang siapa bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan/berhasil ". Ungkapan ini nampaknya akan terus menjadi kunci bagi orang-orang yang mendambambakan kesuksesan, dalam bidang apapun. Tanpa kesungguhan pekerjaan yang kita lakukan akan menjadi setengah-setengah. TOTALITAS mungkin kata lain untuk bersungguh-sungguh.

Sekarang kalau kita coba melihat diri kita sendiri, sudahkah kita TOTAL dalam berbagai bidang yang kita geluti saat ini ? jawabannya ada pada diri kia masing-masing.

MENGAJAR

Mengajar itu belajar, dengan mengajari sesuatu kepada orang lain sebetulnya kita juga sedang belajar untukk diri kita sendiri, ibarat pisau yang sering diasah maka akan semakin tajam sebaliknya jika tak pernah di asah akan menjadi tumpul.
MENGAJAR-LAH NISCAYA MENDAPATKAN PELAJARAN ...

BURUK

Kenapa ya kita selalu diberi tayangan tv yg buruk, yg isinya penuh "sampah". Bukannya nambah wawasan & ilmu malah nambah dosa.

SYUKUR AGAR MAKMUR

Banyak sekali yang telah Allah berikan pada kita namun sering kita lalai bahwa itu adalah anugrah dari Allah, sering kita menganggap hal yang terjadi pada keseharian kita merupakan rutinitas biasa, sadarkah kita bahwa oksigen yang kita hirup, langkah kaki, ayunan tangan, kerdipan mata, vocal yang bisa mengeluarkan bunyi hingga bisa di dengar orang lain itu semua merupakan nikmat yang Allah berikan pada kita, sekali lagi nikmat yang Allah berikan pada kita. Belum lagi nikmat-nikmat lainnya yang tak terhitung jumlahnya ....
"Dan dia Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)". (QS Ibrohim (14):34).

Sebagai hamba Allah yang baik sudah sepantasnya bahkan seharusnya kita berterimakash terhadap berbagai kenikmatan yang Allah berikan kepada kita, sudahkah kita melakukan itu ? Saat bos kita menaikkan gaji pasti kita berusaha serta diusahakan sebisa mungkin mengucapkan terimakasih, ada sesuatu beban jika ungkapan terimakasih belum disampaikan. Saat kita berada dalam kesempitan dalam perekonomian tiba-tiba ada orang yang membantu meringankan problem kita, dari hati yang paling dalam pasti kita akan mengucapkan rasa berterimakasih padanya.

Disisi lain terhadap pemberian Allah yang begitu banyak pada kita mulai kita dalam kandungan sampai saat ini berterima kasih-kah kita pada Allah dengan se-benar-benarnya.
Saat Allah memerintahkan kita menghadap-Nya sehari 5 kali, sudahkah kita menjalankannya sebagi wujud terimakasih pada Allah?
Saat ada saudara, tetangga atau orang lain yang kita saksikan sendiri sedang membutuhkan uluran tangan dari kita sudahkah kita membantu mereka sebagai wujud terimakasih pada Allah?

Bersyukur tidak membuat kita rugi justru menjadikan kita kaya, kaya batin (kepuasan, kebahagiaan, ketenangan) dan kaya dzohir (bertambahnya harta, kesehatan, dsb)
Justru Allah berjanji kepada hamba-nya yang bersyukur untuk ditambahkannya nikmat dari-Nya ...

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(QS Ibrohim (14):7).

BERSYUKUR MENJDIKAN KITA MAKMUR.

BELAJAR

Setiap perkara pasti ada ilmunya atau caranya, mulai hal-hal kecil seperti mengatur ruangan sampai hal-hal yang besar seperti membangun sebuah bangunan semua menggunakan ilmu, nabi saw sendiri pernah berpesan kalau kita ingin menguasai dunia maka harus tahu ilmunya/caranya : " man aroodaddunyaa fa'alaihi bil-ilmi waman aroodal aakhirota fa'alaihi bil-ilmi ". Dalam Islam menuntut ilmu diwajibkan.

Diantara belajar yang penting adalah bagaimana kita mempelajari kesuksesan orang lain dan bagaimana kita mempelajari kegagalan orang lain, hal ini penting agar kita bisa mencontoh yang baik dan menghindar dari yang jelek/buruk.

KELUARGA

WISATA

Hari ini Dania ditemani mamahnya ber-wisata ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tepat nya ke museum transportasi, moga wisata ini dapat mengenalkannya pada berbagai macam alat transportasi, ayah & mamah hanya dapat memberi bekal akan hal-hal positif padamu sejak dini semampu ayah & mamah ....

Manajemen Krisis

Pulang kerja sesampainya dirumah senang bisa bertemu anak & istri, namun tak begitu lama tiba-tiba listrik mati, tengok ke tetangga nyala berarti yang mati hanya di rumah. Akhir-akhir ini memang listrik di rumah sering mati

USIA

Tiap tahun usia kita bertambah, namun hakikanya jatah hidup kita telah berkurang, tinggal bagaimana kita mengisi sisa hidup yang Allah berikan, :
1. Penuh makna dengan berbagai macam amal solih
2. Penuh tinta hitam dengan berbagai dosa & kemaksiatan
3. Datar-datar saja, ibadah sekedarnya & dosa masih suka dikerjakan

pilihan ada ditangan kita masng-masing...

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا (8) قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (10)

(Asyams (91) : 8-10)

DARI WAKTU KE WAKTU

Umur 3 bulan, saat lebaran di kampung, digendong sama empi

AMANAH

Dalam kehidupan ini sebenarnya kita sedang mendapatkan amanah dari Allah swt, amanah disini berarti titipan, nyawa adalah titipan Allah yang sewaktu-waktu Allah akan mengambilnya tanpa ada yang kuasa menghalanginya barang sesaat-pun.