Wednesday 31 October 2012

Jangan Sepelekan

Berkaca pada peristiwa di Lampung yakni bentrok antar 2 kampung di Kalianda kita dapat mengambil pelajaran tentang menyepelekan masalah. Di awal peristiwa Lampung ini kebanyakan orang menganggap itu adalah masalah biasa yang nantinya reda sendiri, tidak terbayang sampai hari ini Rabu 31 Oktober 2012 sudah 12 orang meninggal dunia dan ribuan mengungsi karena bentrok tersebut.

Kecenderungan orang Indonesia adalah REAKTIF terhadap masalah-masalah yang ada, menunggua meledak baru di tangani, akibatnya berapa banyak kerugian jiwa dan harta harus ditanggung. Jika saja masalah-masalah yang ada dihadapi dengan ANTISIPATIF maka kerugian-kerugian yang ada bisa diminimalisir. Inilah Pekerjaan Rumah kita bersama, sebab peristiwa seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia, seharusnya pihak berwenang sudah bisa meng-antisipasinya.

Dalam terminologi agama Islam, dosa-dosa kecil saja jangan dianggap remeh, karena hal itu akan menjadi akumulasi yang menyebabkan kotornya hati, jika hati sudah kotor maka perlu ‘treatmen’ yang berat dan butuh kesabaran untuk kembali membersihkannya sehingga dapat kembali dengan mudah menangkap sinyal-sinyal Ilahi (Kesadaran/Insyaf). Begitu pula masalah-masalah yang timbul di dalam masyarakat jangan dibiarkan tak tertangani sebab hal itu akan menjadi bom waktu yang kapan saja bisa meledak.
Mengakui Kesalahan

Monday 29 October 2012

Jangan katakan Jangan

Di sorga belum ada orang

Belajarlah pada setan

Jaga k-e-r-a-m-a-t mu

Asyiknya melawan arus

Time to scan virus

DKI1 Berani & Visioner
Cerita pagi sekedar berbagi
Saya orang Betawi asli
Menghargai (wani piro)

Wednesday 24 October 2012

6



Dari Ali bin Abi Tholib r.a : Siapa saja yang mencari ilmu maka ia akan mendapatkan surga dalam pencariannya, dan siapa saja yang mencari kemaksiatan maka ia akan mendapatkan neraka dalam pencariannya.
(Kitab Al-Isti’daad liyaumil Miaad- Ibnu Hajar Al-‘Asqolani)

Dalam Kitab Nashoihul Ibad karangan Imam Nawawi Al-Bantani yang merupakan Kitab Syarah (yang menjelaskan) isi Kitab Al-Isti’daad liyaumil Miaad, beliau mengatakan : Barang siapa yang menyibukkan dirinya untuk mencari dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat serta menghilangkan kebodohannya maka hakekatnya ia sedang menuju Surga dan ke-Ridhho an Allah SWT, dan siapa yang ingin melakukan kemaksiatan hakekatnya ia sedang menuju Neraka dan menuju kemurkaan Allah SWT.

Tuesday 23 October 2012

5



Dari Utsman bin ‘Affan r.a : Keinginan yang teramat sangat pada dunia akan membuat kegelapan di dalam hati, sebaliknya keinginan yang teramat sangat pada akherat akan membuat cahaya di dalam hati.
(Kitab Al-Isti’daad liyaumil Miaad- Ibnu Hajar Al-‘Asqolani)
Dalam Kitab Nashoihul Ibad karangan Imam Nawawi Al-Bantani yang merupakan Kitab Syarah (yang menjelaskan) isi Kitab Al-Isti’daad liyaumil Miaad, beliau mengatakan : Bersedih terhadap perkara-perkara yang berkaitan dengan kehidupan duniawi akan menjadikan kegelapan di dalam hati, sementara kesedihan yang berkaitan dengan perkara-perkara akherat akan menjadikan penerang di dalam hati.

4



Dari Umar Ibnul Khoththob r.a : Kemulian di dunia (bisa diperoleh) dengan harta, sementara kemulian di Akherat (bisa diperoleh) dengan Amal Soleh.

3



Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq* r.a : Barang siapa masuk kubur (meninggal) tanpa bekal (amal soleh) maka bagaikan seseorang yang mengarungi lautan tanpa perahu.
(Kitab Al-Isti’daad liyaumil Miaad- Ibnu Hajar Al-‘Asqolani)
*Julukan Ash-Shiddiq bagi Abu Bakar dikarenakan beliaulah orang yang pertama kali membenarkan peristiwa Isra Mi’raj disaat kebanyakan kaum muslimin saat itu diliputi keraguan.

2



Rasul saw bersabda : Hendaklah kalian berada dalam satu majlis dengan para Ulama (mengaji) dan mendengarkan perkataan orang-orang yang bijaksana (Hukama), karena sesungguhnya Allah SWT menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana Allah menghidupkan bumi dengan air hujan.

1



Diriwayatkan bahwa Rasul saw bersabda : Ada dua hal yang tidak ada sesuatu yang lebih baik dari keduanya yaitu Beriman pada Allah dan Bermanfa’at bagi Muslim lainnya, dan dua hal yang tidak ada yang lebih buruk dari keduanya yaitu Syirik (menyekutukan) pada Allah dan Membuat kerusakan/Kemadhorotan bagi muslim lainnya.