Thursday 2 December 2010

Berpolitik itu Perlu

Dalam keseharian menghadapi berbagai tipe macam orang yang mempunyai banyak latar belakang baik pendidikan, sosial, ekonomi perlu pengetahuan yang luas agar dapat menghadapinya. Ada yang tingkat pendidikannya tinggi sehingga setiap arah pembicaraan lebih mengedepankan logika, ada juga pendidikan tinggi namun maunya yang simpel-simpel saja, ada tingkat pendidikan rendah pengetahuan sempit maunya pendapat dia sendiri yang paling benar (ngotot gitu), ada yang selalu mengaitkan segala hal dengan yang mistis-mistis serta mitos, pokoknya banyak macamnya orang-orang itu.
Jika dikaitkan berbagai macam tipe orang itu dalam ber-organisasi, maka dibutuhkan ilmu politik tingkat tinggi (gak kalah ama anggota DPR) untuk menghadapi orang-orang tersebut. Politik yang isi-nya kepentingan dan lobbi-lobbi serta tidak ada musuh abadi dalam ber-politik yang ada adalah kepentingan abadi. Namun tetap dijunjung tinggi politik yang santun, yang menjunjung tinggi etika (akhlaq) sehingga tidak ada intrik-intrik kotor ataupun menohok dari belakang.
Dapat diambil contoh, jika ada sebuah gagasan/ide yang baik belum tentu bisa diterima oleh orang lain, bisa karena belum ngerti (asal jangan tidak mau tahu aja/masabodoh), gengsi karena yang mengagas ide relatif lebih muda (junior), atau merasa dilangkahi. Maka agar ide tersebut dapat diterima dan terlaksana (goal) dibutuhkan "permainan" politik tingkat tinggi dimana didalamnya penuh dengan lobi-lobi, memberi pengertian khususnya pada pihak yang belum mengerti dan tidak setuju agar dapat menerimanya.
Dan pada akhirnya perjuangan politik itu bisa berhasil, tertunda atau gagal total. Semuanya-pun harus dapat diterima dengan lapang dada.

No comments:

Post a Comment