Thursday 3 March 2011

SOMBONG / TAKABBUR

Orang banyak tipe dan macamnya, ada yang pemalu ada yang pemberani, ada yang kaya ada juga yang miskin, juga ada yang rendah diri (tawadhu’ / low profile) ada juga yang sebaliknya yakni sombong alias takabbur. Sombong/Takabbur inilah yang akan kita coba bahas kali ini.
Sombong atau takabbur menurut Imam Al-Gozali dalam Kitab karangannya Bidayatul Hidayah adalah : Setiap orang yang mengaku dirinya lebih baik / hebat dibanding orang lain. Sombong merupakan penyakit yang berbahaya bagi diri kita, ibarat penyakit pada fisik kita maka sombong bagaikan penyakit kanker yang mematikan. Sering kita takut terhadap penyakit-penyakit fisik dan kerap selalu mendiagnosa dan segera mengobatinya, namun kita sering lalai terhadap penyakit-penyakit di jiwa kita dan alfa mengobatinya, satu diantaranya adalah penyakit sombong ini.
Jika seseorang sudah terjangkiti penyakit ini maka ia akan meremehkan orang-orang yang ada disekitarnya khususnya orang-orang yang menurut dia berada dibawah level-nya baik secara fisik, materi, status sosial dan sebagainya. Kadang ia merasa dialah orang yang paling berjasa, orang yang paling penting, jika tidak ada dia maka tidak akan ada kemajuan dan sebagainya. Orang pun akan enggan bergaul dengannya, jangankan orang Allah pun tidak menginginkan orang-orang yang memiliki sifat sombong untuk merasakan kenikmatan di akherat kelak (surga) sebagaimana terdapat dalam surat Al-Qoshos (28) ayat 83 yang artinya :
“ Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
Dan Rasulullah saw sendiri berwasiat bahwa orang yang mempunyai sedikit saja dari sifat sombong tidak bisa masuk surga sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah saw bersabda :” Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada seberat biji sawi (sekecil-pen) dari sifat sombong”.
Jika mengingat kembali kisah Iblis saat tidak mau mengikuti perintah Allah untuk sujud / memberi hormat pada Nabi Adam AS, hal itu dilakukan karena Iblis merasa dirinya lebih baik dari Nabi Adam AS, sehingga ia enggan untuk melaksanakan perintah Allah (QS Al-Baqoroh (2) : 34).
 Menarik untuk disimak tip-tip yang diberikan oleh Imam Al-Gozali guna menghindarkan diri kita dari sifat Takabbur/Sombong, tip-tip ini terdapat dalam Kitab Bidayatul Hidayah karangan beliau :
1.       Jika melihat orang yang umurnya lebih muda/junior, katakan pada diri mu bahwa orang ini dosanya lebih sedikit dibanding kamu yang umurnya sudah lebih tua, berarti ia lebih baik darimu.
2.       Jika engkau melihat orang yang lebih tua/senior, katakan pada diri mu bahwa orang ini sudah lebih lama/banyak ibadahnya dibanding kamu karena hidupnya sudah lebih lama, berarti ia lebih baik darimu.
3.       Jika engkau melihat orang lebih pintar, katakan pada dirimu bahwa orang ini telah memberikan apa yang belum kamu berikan, ia telah menyampaikan apa yang belum engkau sampaikan, dan ia telah tahu apa yang kamu belum tahu.
4.       Jika engkau melihat orang yang lebih bodoh, maka katakan pada dirimu bahwa orang ini ber-maksiat pada Allah karena kebodohannya, sementara engkau maksiat pada Allah pada hal tahu bahwa itu larangan Allah.
5.       Jika melihat orang kafir (non-muslim) katakan, aku tidak tahu mungkin saja suatu ketika orang ini masuk islam dan mengakhiri hidupnya dengan amal baik (husnul khotimah) dan dengan ke-islamannya terhapus seluruh dosa-dosanya dimasa lalu, sementara aku (aku berlindung pada Allah pada hal yang demikian) bisa saja suatu ketika tersesat kemudian kafir dan akhir hidup-ku buruk (su’ul khotimah).
Semoga Allah selalu menjaga kita dari sifat sombong, sebaliknya kita mohon pada Allah agar selalu diberikan sifat tawadhu’ (rendah diri) saat kita belum sukses dan saat telah sukses, saat belum kaya dan saat sudah kaya, dan seterusnya…amin.
Ciledug, 25 Februari 2011 jam 00.01
Zulkarnain Abdul Halim

No comments:

Post a Comment