Setiap profesi memiliki bentuk yang berbeda-beda akan nilai kepuasan dan kesuksesan atas profesinya. Seorang Arsitek akan merasa puas ketika Design yang sudah dibuat telah wujud nyata dalam bentuk sebuah bangunan, seorang dokter akan merasa puas ketika pasien yang berobat padanya dapat sembuh, seorang sopir bus antar kota akan merasa puas ketika dapat mengantarkan penumpang sampai tempat tujuan dan seterusnya dan seterusnya.
Termasuk di dalamnya adalah seorang guru ngaji seperti saya, akan merasa sangat puas/senang ketika murid yang mengaji dapat membaca Qur'an dengan baik & benar sesuai dengan arahan guru, dan hal ini berbeda-beda, tidak semua murid cepat dapat membaca Qur'an dengan baik dan lancar, dan disinilah seninya mengajar, kita dituntuk untuk sabar menghadapi murid yang agak tersendat-sendat dalam belajar membaca Qur'an.
Namun begitu merasakan & menyaksikan perkembangan murid yang mulai lancar dan semakin lancar tidak ada kata selain ungkapan rasa syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT. Kepuasan batin yang tak terkira dan ternilai ketika menyaksikan murid dapat membaca Qur'an dengan baik dan benar. Ditambah ketika mereka juga mau memahami makna dan arti ayat-ayat yang mereka baca, hal itu ditandai dengan antusiasme mereka mendengarkan penjelasan akan ayat yang sedang dibaca dan lontaran-lontaran pertanyaan yang mereka ajukan yang kadang-kadang menantang bagi seorang guru untuk terus menggali ilmu agat bisa juga terus berbagi dengan murid-murid.
No comments:
Post a Comment