Tuesday 6 November 2012

Sulitnya mencari Muadzin

Muadzin adalah sebutan untuk orang yang mengumandangkan adzan sebagai pertanda masuknya waktu shalat. Seorang muadzin harus memiliki beberapa kualisifikasi diantaranya dan yang ini yang paling penting adalah suaranya bagus, bagus dalam artian pengucapan benar dan bagus irama suaranya. Semua orang bisa menjadi muadzin asal sudah hafal bacaannya, namun tidak semua orang bisa menjadi muadzin yang bagus. Sebab adzan adalah panggilan yang akan di dengar oleh orang banyak, apa jadinya kalau yang memanggil katakan suaranya serak, sengau atau lain sebagainya, pastilah akan dikomplain banyak orang.

Di Masjid tempat kami mengabdi di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sedang kekurangan muadzin, karena ada yang sakit dan tidak bisa melanjutkan tugasnya lagi, maka dimulailah pencarian muadzin untuk mengisi kekosongan yang ada. Seluruh kontak yang kami miliki dihubungi untuk diminta bantuan untuk mencarikan muadzin, dan ternyata sangat tidak mudah mencari seorang muadzin yang benar-benar sesuai dengan kualifikasi. Sudah beberapa orang yang kami panggil, ada yang tidak sesuai dengan kualifikasi ada juga yang sudah memenuhi kualifikasi namun sayang  orangnya belum siap tinggal berjauhan dengan keluarga karena teringat terus akan keluarganya alias tidak betah. Namun pada akhirnya setelah sekian lama mencari, Alhamdulillah kami telah menemukan yang kami cari disertai harapan dan do’a moga ia dapat bertahan lama alias betah.

Dari kejadian ini ada yang dapat kami ambil pelajaran bahwa perlunya memiliki jaringan-jaringan, khususnya ke daerah-daerah yang dapat sewaktu-waktu dimintakan bantuan untuk mencari muadzin  , sebab orang yang mau ‘ber-profefesi’ sebagai muadzin adalah langka.

No comments:

Post a Comment