Friday 2 November 2012

Gantian dong...

Saya terharu dan terinspirasi dengan sikap orang-orang dekat saya yang sangat perhatian pada orang tuanya. Mereka bukanlah orang-orang yang tidak sibuk, justru mereka sangat sibuk dengan urusan bisnis dan pekerjaannya, namun sesibuk apapun perhatian pada orang tua diprioritaskan.

Jika kita flashback saat kita kecil, perhatian orang tua pada kita sangat besar sekali, badan panas akan membuat khawatir, was-was kalau-kalau anaknya sakit ini atau itu. Selezat apapun hidangan yang ada dihadapan mereka rasanya menjadi hambar selama sang buah hati masih belum membaik. Jika anak tak kunjung membaik justru semakin parah, orangtua berharap biar mereka saja yang merasakan sakitnya jangan anak saya. Mereka rela mengorbankan waktu tidurnya dimalam hari demi memastikan kondisi anak baik-baik saja. Saat sang anak berulang tahun orang tua berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan memberikan suatu hadiah yang dapat menggemberikan hati sang anak.

Waktu terus berjalan, sang anak kini telah dewasa, sudah memiliki suami/istri dan anak, sementara sang orang tua sudah semakin tua, dengan rambut yang semakin memutih, kulit keriput, tenaga melemah mudah sakit, keterbatasan pendengaran dan penglihatan dan lain sebagainya. Bagi orang tua walau waktu telah berubah namun perhatian, kasih sayang, dan do’anya tidak pernah berubah. Mereka akan bahagia dan senang jika melihat anak cucu nya bahagia dan senang, sebaliknya mereka pun ikut merasa pedih jika anak dan cucu sedang menderita.

Yang menjadi bahan renungan adalah sudahkah kita mengorbankan diri untuk orang tua kita. Saat orang tua sakit sudahkah kita mengajak mereka berobat ke dokter atau paling tidak memberikan obat untuk menghilangkan rasa sakitnya? Saat mereka ingin ngobrol tentang apa saja sudahkah kita menyempatkan waktu dan diri untuk menemaninya mengobrol, orang tua sangat senang sekali jika bisa ngobrol dengan anaknya. Saat selesai shalat sudah kah kita menyisipkan do’a khusus untuk orang tua kita?

Gantian dong…mereka sudah berkorban banyak, sementara kita masih sedikit berkorban untuk mereka…

No comments:

Post a Comment